-->

Total Tayangan Halaman

Kamis, 20 April 2023

I'm okay... or maybe not

Dulu... aku berpikir mental illness itu sesuatu yang mudah buat dihindari, cukup tidak perlu mendengarkan omongan** toxic disekeliling kita, that's it

Tapi aku lupa bahwa kita tidak bisa mengatur omongan & sikap orang lain ke kita, bahkan ada satu titik dimana kita teramat lelah mendengar kata** toxic sampai** meragukan diri sendiri

Aku... pernah merasakannya

Menjadi seseorang dibawah lampu sorot dimana semua pandangan & harapan tertuju padamu itu berat. Harus menjadi sosok yang kuat & hebat itu berat. Harus memenuhi standar "normal" orang** itu berat.

Ketika semua nya tidak berjalan sesuai standar, orang** mulai merendahkan mu, well memang tidak sekejam cerita di film sih, tapi cara orang** memandangmu dengan sebelah mata seolah** yang kamu lakukan selama ini tidak cukup baik, atau lebih parah lagi dengan pandangan kasihan seolah**  kamu adalah seorang pasien yang sedang menghadapi sakaratul maut itu terlalu membebani hidup

Mencoba memantrai diri sendiri dengan mantra sakti semua akan baik** saja tidak cukup berhasil. Buruknya lagi aku berubah menjadi monster jahat bermuka dua, tampak baik** saja di depan tapi dibaliknya aku sudah melukai banyak orang & juga diriku sendiri.

Butuh waktu teramat lama untuk bisa mengakui kalo aku sedang tidak baik** saja. Ya... bahkan mantra sakti semua akan baik** saja tidak berhasil. Dititik ini pikiran hanya ingin tidur lama & gak ingin bangun sempat mampir, bukan ingin mati sih hanya pengen tidur lama aja. Ternyata bermuka dua itu cukup melelahkan, berpura** bahagia itu cukup melelahkan, menangis itu cukup melelahkan.

Subuh ini, ketika aku buka akun ig ada postingan berita tentang artis k-pop yang diduga meninggal karena bundir. Seketika teringat perjalanan mental illness ku beberapa tahun yang lalu. Dulu sekali, sebelum aku merasakan mental illness, aku berpikir bahwa pelaku bundir itu bodoh karena mendengarkan omongan** toxic yang super duper gak penting. Setelah mengalaminya ternyata mereka bukannya tidak berusaha mengabaikan omongan orang** jahat itu, mereka melakukannya. Ditambah anggapan orang** bahwa itu hanya stress, sesuatu yang ringan & biasa terjadi dikehidupan saat ini. Tapi tanpa mereka sadari perkataan** itu ditambah pengabaian dari lingkungan sekitar sedikit demi sedikit mulai mengikis pikiran sampai pada tahap merusak diri & pada akhirnya memilih jalan akhir seperti itu.

Jonghyun - Shinee, Sulli - f(x), Goo Hara - Kara, aku tidak mengenal mereka karena mereka bukan idol favorit ku (karena aku juga bukan fans idol tertentu), tapi entah kenapa aku bisa merasakan apa yang mereka rasakan. Mesti berakting baik** saja padahal mereka sedang tidak baik** saja, berusaha membahagiakan orang lain padahal diri sendiri nya tidak, tampak tangguh diluar tapi sebenarnya sedang rapuh didalam.

Mereka, orang**, itu bukannya tidak minta pertolongan, mereka melakukannya, berulang kali. Berharap ada 1 hal saja yang bisa menjadi alasan untuk membatalkan niat mereka, tapi sepertinya mereka gagal. Andai saja mereka mau sedikit saja  menengok ke samping mereka akan melihat keluarga & sahabat yang akan dengan tulus menggandeng tangan mereka, memeluk mereka dengan hangat & berkata kami akan selalu ada bersamamu. Melihat ke depan & belakang mereka akan melihat sekumpulan fans yg bersedia menjadi tameng & akan melindungi mereka kapanpun. Kalopun tidak ada mereka, akan selalu ada Tuhan, satu**nya yang tidak akan pernah pergi kemanapun, di sudut terdalam hati mereka kan?

Tidak masalah jika merasa lelah, kamu bisa istirahat sejenak sambil menikmati pemandangan & semilir angin. Tidak masalah jika ingin menangis, lakukan saja karena setelahnya kamu akan merasa lega meski sedikit lelah & bisa tertidur nyenyak. Bangkit kembali dan jadilah lebih kuat karena pada akhirnya setiap peristiwa yang terjadi dalam hidup, apapun bentuknya, akan membantumu untuk terus tumbuh. Tolong hargai setiap proses nya. 

Untuk orang** di luar sana, tolong berkata (& menulis) dengan baik atau diam. Kita tidak pernah tau seberapa besar dampak dari perkataan atau tulisan yg kita sampaikan kepada mental seseorang. Kita tidak pernah tau seberapa besar perang yang harus mereka hadapi dibalik senyuman mereka, kita tidak akan pernah tau sampai kita merasakannya sendiri.

Untuk para pejuang hebat di luar sana, terima kasih sudah berjuang sekuat tenaga, kalian melakukannya dengan amat sangat baik. A big warm hug for you guys