-->

Total Tayangan Halaman

Sabtu, 28 Mei 2011

Doa Cinta Shaleha

Allahku sayang,
Aku tidak tau kapan semua mimpi buruk ini dimulai
Kata ayah perang (ternyata ini adalah nama si mimpi buruk ini) sudah dimulai sejak ia kecil, bahkan ketika ayahnya, yaitu kakekku, masih kecilpun mimpi buruk ini sudah dimulai (sudah terbayangkan betapa lamanya mimpi buruk ini terjadi)
Aku tak tau kenapa tapi satu hal yang pasti mimpi buruk ini telah menghancurkan rumahku, telah memutuskan kaki kanan ayahku, juga telah membuat Amir sahabatku kehilangan sebelah matanya
Aku benci dia ya Allah
Aku benci semua mimpi buruk ini
Kenapa ada orang yang suka berperang ya Allah?
Kenapa ada orang yang tega menghancurkan rumahku, memutuskan kaki ayah dan menghilangkan sebelah mata Amir?
Kenapa setiap kali aku bertanya tentang perang kepada ayah atau ibu mereka selalu terdiam kemudian menangis?
Kata kakak seharusnya aku tidak boleh menanyakan hal ini kepada mereka karena mereka pasti akan sedih
Ya Allah maafkan aku karena telah membuat mereka menangis tapi aku tak tau lagi harus bertanya kepada siapa
Semuanya masih terasa asing bagiku
Aku mau tau siapa mereka
Siapa orang** berseragam itu?
Apa yang mereka mau?
Apa yang mereka cari?
Apa yang mereka bawa itu sehingga kami harus bersembunyi setiap kali mereka datang?
Apa salah kami pada mereka?
Kenapa ada tembok tinggi di lapangan bermain kami?
Tak taukah orang** itu kalau tembok itu membuat kami tidak bisa bermain dan bersekolah lagi seperti dulu?
Kemana mereka membawa paman Ammu, Paman Feisal, paman Husein, juga yang lainnya?
Kata ibu paman Ammu, paman Feisal, paman Husein, juga yang lainnya telah meninggal karena mereka berjihad dan sekarang mereka telah ada di surga
Apa itu meninggal?
Apa itu jihad?
Surga itu dimana?
Apa di surga juga ada perang seperti disini?
Kenapa paman Ammu juga yang lainnya tidak pulang saja ke rumah?
Tidakkah mereka rindu dengan keluarganya?
Terlalu banyak pertanyaan di kepalaku tapi aku tidak tau harus bertanya kepada siapa
Aku tidak mungkin bertanya kepada ibu karena dia pasti akan bersedih dan menangis lagi seperti yang sudah**
Seperti apa di luar sana ya Allah?
Apa di luar sana juga ada perang?
Aku masih belum tau karena setiap kali aku bertanya ibu selalu menjawab pertanyaanku dengan sebuah cerita
Sebuah kisah perjuangan Rasulullah bersama para sahabatnya
Tentang perang** dahsyat atas nama cinta
Cinta demi membela umat** Islam yang tertindas, cinta kepada kemuliaan Islam, cinta kepada surga-Mu, juga cinta kepada-Mu ya Allah
Aku juga mau berjuang seperti mereka tapi kata ibu masih belum tiba saatnya bagiku untuk berjuang
Apa karena aku masih kecil?
Ini tidak adil, aku kan juga mau ikut berperang
Aku mau membela teman**ku
Aku mau membela keluargaku
Aku mau membela-Mu ya Allah
Kata ibu aku bisa membantu mereka, para pejuang itu, dengan doa
Maka inilah aku ya Allah
Di sudut rumah di tengah malam yang menjadi terang karena serangan rudal aku bersujud dan memohon kepada-Mu
Ya Allah Tuhan semesta alam
Tuhan yang Maha Baik
Tuhan yang tidak pernah tidur
Jangan pernah tinggalkan kami
Lindungilah kami seperti engkau melindungi kota Mekah dari serangan pasukan gajah
Lindungilah juga orang** baik yang ingin menolong kami
Tolong hentikan segera semua mimpi buruk ini
Aku rindu ya Allah
Aku rindu hangatnya sinar matahari
Aku rindu bermain
Aku rindu bersekolah
Aku rindu dengan teman**ku
Aku rindu dengan paman Ammu, paman Feisal, paman Husein, juga yang lainnya
Aku rindu dengan senyum manis ibuku dan juga semua orang
Aku rindu...damai...
Ya Allah terima kasih atas semuanya
Aku tau Engkau tidak akan pernah mengecewakanku dan akan selalu menjadi yang terbaik untukku
Shaleha sayang Allah
-------------------


Sebentuk doa untuk mereka yang senyumnya, air matanya, darahnya, jiwanya, cintanya, kehidupannya terampas oleh perang,kecuali iman dan cintanya kepada Allah SWT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar